Ada
sesuatu yang magis ketika bumi berbicara lewat bara dan gas.
Dan di sanalah Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berdiri — bukan sekadar
perusahaan tambang, tapi simbol dari keberanian Indonesia menyalakan masa
depan energinya sendiri.
Kau
tahu apa bedanya penjelajah sejati dengan pencari untung cepat?
Yang pertama menggali bumi dengan visi.
Yang kedua hanya menggali tanpa arah.
Dan Petrindo… jelas bukan yang kedua.
Menyalakan Semangat di Jantung Energi
Nusantara
Didirikan
untuk menjelajahi potensi batu bara dan sumber energi lainnya, Petrindo Jaya
Kreasi lahir dengan ambisi: menjadi perusahaan energi terintegrasi kelas
dunia dari tanah Indonesia.
Perusahaan
ini bukan sekadar menggali batu bara—mereka menggali arti ketahanan energi
nasional.
Mereka sadar, energi bukan sekadar bahan bakar; ia adalah napas kemajuan.
Dengan
area tambang yang tersebar di Kalimantan dan sumber daya melimpah, Petrindo
bukan hanya menjual hasil tambang—mereka menjual kepercayaan bahwa
Indonesia mampu mandiri di sektor energi.
Dan
percayalah, di dunia yang haus daya dan panas, siapa yang bisa menguasai sumber
api… dialah yang akan menguasai permainan.
Inovasi, Efisiensi, dan Kecerdasan Lapangan
Banyak
perusahaan tambang yang hanya berpikir “ambil dan jual”.
Tapi Petrindo berpikir jauh lebih cerdas: “ambil, olah, efisienkan, dan
optimalkan untuk masa depan.”
Mereka
bermain dengan presisi.
Dari eksplorasi yang ditopang data geologi mutakhir, hingga efisiensi
operasional yang menekan jejak karbon, Petrindo membawa semangat baru: tambang
beretika dan berkelanjutan.
Mereka
bukan lagi sekadar penggali batu bara, tapi arsitek energi bersih masa depan.
Karena di tengah transisi global menuju energi hijau, Petrindo tak mau
tertinggal—mereka memilih berlari lebih cepat.
Tanggung Jawab yang Tak Sekadar Formalitas
Coba
tanya ke masyarakat di sekitar tambang Petrindo: apa yang mereka lihat?
Bukan hanya lubang bekas galian, tapi juga sekolah, lapangan kerja, dan
wajah-wajah penuh harapan.
Inilah
yang membuat Petrindo berbeda.
Mereka sadar, tambang bukan hanya soal “berapa ton yang keluar dari tanah”,
tapi “berapa banyak kehidupan yang ikut terangkat”.
Lewat
program CSR yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat — dari pendidikan, kesehatan,
hingga pemberdayaan ekonomi — Petrindo menegaskan bahwa mereka bukan sekadar company,
tapi community builder.
Dan
ya, mereka melakukannya bukan karena kewajiban hukum.
Tapi karena nurani.
CUAN Bukan Sekadar Ticker, Tapi Filosofi
Lucunya,
kode saham Petrindo di Bursa Efek Indonesia adalah CUAN — dan
sejujurnya, itu bukan kebetulan yang biasa-biasa saja.
Itu seperti semesta sedang memberi isyarat:
“Jika
kamu ingin masa depan energi yang cuan dan berkelanjutan — lihat ke Petrindo.”
Tapi
jangan salah. “Cuan” di sini bukan cuma uang.
“Cuan” adalah singkatan tak resmi dari Cerdas, Unggul, Andal, Nasionalis.
Dan
empat kata itu terasa hidup di setiap langkah Petrindo:
Cerdas, dalam strategi eksplorasi
dan digitalisasi tambang.
Unggul, dalam efisiensi dan manajemen risiko.
Andal, dalam menjaga pasokan energi.
Nasionalis, karena setiap tetes kerja kerasnya ditujukan untuk
kemandirian energi bangsa.
Transformasi Menuju Energi Hijau
Kau
pikir Petrindo hanya akan berhenti di batu bara?
Oh, tidak. Mereka sedang menyiapkan bab berikutnya — bab di mana energi
terbarukan dan teknologi hijau mulai jadi inti strategi.
Dengan
visi jangka panjang untuk menjadi integrated energy player, Petrindo
tengah menjajaki peluang di energi baru dan terbarukan.
Transisi ini bukan tanda melemah — tapi tanda matang.
Mereka tidak menunggu masa depan datang, mereka menciptakannya.
Petrindo dan Masa Depan Ekonomi Energi
Indonesia
Kita
hidup di zaman paradoks: dunia haus energi, tapi takut panas bumi yang
berlebih.
Negara-negara besar berlomba-lomba “menjadi hijau” — tapi tetap membeli batu
bara.
Di
tengah dilema ini, Petrindo memainkan peran yang sangat strategis:
Menjadi jembatan antara kebutuhan hari ini dan keberlanjutan esok.
Bayangkan
sebuah perusahaan yang menggabungkan efisiensi teknologi tambang modern,
tanggung jawab lingkungan, dan komitmen sosial — itulah Petrindo Jaya Kreasi.
Bukan hanya simbol bisnis energi, tapi bisnis kebijaksanaan.
Dari Tanah Borneo ke Bursa Jakarta: Kisah
yang Menggoda
Dari
tanah Kalimantan, mereka mengangkat bara — bukan hanya dari bumi, tapi dari
hati bangsa.
Kini nama Petrindo bergema di Bursa Efek Indonesia, menarik minat investor yang
tak sekadar mengejar dividen, tapi juga makna.
Karena
investasi di Petrindo bukan cuma soal angka, tapi tentang percaya pada masa
depan energi Indonesia.
Tentang ikut menyalakan lilin dalam gelapnya ketergantungan impor.
Tentang menambang dengan nurani, membangun dengan visi.
Bara yang Tak Akan Padam
Petrindo
Jaya Kreasi bukan hanya kisah tentang batu bara, tapi tentang api keyakinan.
Tentang perusahaan yang memilih menyalakan masa depan, bukan menunggu terang
dari orang lain.
Mereka
membuktikan bahwa dari dalam tanah bisa lahir cahaya, dari kedalaman bumi bisa
muncul kebangkitan.
Dan seperti bara yang tak padam, semangat Petrindo akan terus menyala —
membakar pesimisme, menerangi masa depan energi Indonesia.
Sign up here with your email


ConversionConversion EmoticonEmoticon